Minggu, 08 Oktober 2017

Belajar Uang dari Bang Haji



Uang, siapa yang tidak mengenalnya? Mulai dari balita hingga manula mengenalnya bahkan mencintainya. Kehidupan sehari-hari tidak dapat dijalankan tanpa uang. Makan kita butuh uang, pakaian yang kita kenakan dibeli dengan uang, rumah yang kita tinggali dibangun dengan uang, bahkan untuk hanya sekedar ke kamar mandi kita harus mengeluarkan uang. Semua serba uang, oleh karena itu tidak jarang uang jadi alasan orang untuk membanting tulang hingga berbuat kriminal.

Tidak perlu kita repot-repot baca bukunya Jack Weatherford untuk mengenal uang. Tidak perlu juga kita baca bukunya Martin Suryajaya yang begitu abstrak untuk hanya sekedar tahu manfaat uang. Cukup kita mendengar suara merdu Bang Haji Rhoma Irama sang raja dangdut (bukan ketua partai politik) dalam lagu "rupiah".

Sabtu, 22 Juli 2017

Political Spectrum: Antara bertahan di Kanan atau Berubah ke Kiri



Tidak jarang kita mendengar istilah kelompok “kanan” dan “kiri” dalam sebuah perbincangan politik. Istilah yang banyak digunakan dalam menggambarkan kekuatan politik ini sering kali disalah tafsirkan. Kiri menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dari ajaran Marxisme. Saking eratnya hubungan antara ”kiri” dan Marxisme, istilah “kiri” diartikan sebagai Marxisme itu sendiri. Begitu pula dengan “kanan” yang selalu dikaitkan dengan kekuatan politik yang didasarkan pada agama.

Agak berlebihan memang menganologikan kiri=marxisme dan kanan=agama. Meski ada benarnya, tapi perlu kita ketahui bahwa tidak semua kelompok “kiri’ adalah marxis dan tidak semua kelompok “kanan”adalah agamawan. Marxis hanyalah satu diantara beberapa kelompok yang bisa dikategorkan sebagai kelompok kiri. Begitu pula dengan agamawan yang hanya menjadi satu bagian dari berbagai macam kelompok kanan.


Senin, 29 Agustus 2016

Kongres Luar Biasa (KLB) GMNI, Medan 2016

Merdeka!!!! 

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau lebih dikenal dengan GMNI adalah sebuah organisasi gerakan mahasiswa yang berideologikan Marhaenisme ajaran Bung Karno. GMNI yang lahir pada 23 Maret 1954 di Surabaya ini, merupakan hasil fusi tiga organisasi gerakan mahasiswa yang sama-sama berideologikan Marhaenisme. Tiga organisasi tersebut adalah Gerakan Mahasiswa Marhaenis (Yogyakarta), Gerakan Mahasiswa Merdeka (Surabaya), Gerakan Mahasiswa Demokrasi Indonesia (Jakarta). 62 Tahun sudah GMNI mewarnai dinamika gerakan di Indonesia.