Industrialisasi
yang terjadi di Eropa Barat dan Amerika memang banyak sekali membawa perubahan
bagi kehidupan umat mannusia di muka bumi. Dari pola hidup samapai dengan pola
berpikir manusia ikut berubah seiring semakin majunya industrialisasi tersebut.
Munculnya berbagai aliran filsafat dan ideologi jugatidk terlepas dari
perkembangan industrialisasi tersebut. Begitu pula dengan Pragmatisme yang
semain hari semakin berkembang menjadi suatu metode berpikir bagi kebanyakan
manusia. Lantas apa yang dimaksud dengan Pragmatisme itu sendiri? Dan apa
dampaknya bagi pembangunan suatu Bangsa? Jawaban dari pertanyaan itulah yang
akan menjadi pokok pembahasan kali ini.
Pragmatisme
merupakan suatu metode berpikir yang lebih mengutamakan nilai praktis dari
suatu objek atau keputusan yang diambilnya. Bisa dikatakan seorang Pragmatis
hanya mengutamakan untung yang didapatkannya. Selain itu, dalam mencari sebuah
kebenaran seorang Pragmatis
menggunakan dasar kebenaran yang ada pada dirinya
sendiri atau lebih mengutamakan subjektivitas dari pada objektivitas. Dalam bidang
ekonomi, seorang Pragmatis hanya mencari keuntungan yang sebesar-besarnya bagi
dirinya sendiri dengan menggunakan berbagai cara yang dianggapnya benar. Dalam bidang
politik, seorang Politisi Pragmatis hanya mementingkan kekuasaan yang sudah
didapatkannya dan menggunakan cara apapun ketika merebutnya dan saat
mempertahankannya. Dan dalam bidang pendidikan, seorang Guru yang Pragmatis
hanya memikirkan bagaimana caranya mengajarkan siswanya sesuai dengan kurikulum
yang ada tanpa memikirkan apakah siswanya menangkap pelajaran yang diberikan
atau tidak yang penting Guru tersebut mendapat gaji. Bahkan dalam dunia kampus
yang notabene merupakan lembaga akademispun tidak telepas dari Pragmatisme. Mahasiswa
yang merupakan calon-calon pemimpin Bangsa banyak sekali yang menjadi
Pragmatis. Cuek pada keadaan lingkungannya dan hanya berpikir yang penting
lulus cepat dan mendapat IP tinggi tanpa berpikir untuk membangun lingkungan
sekitarnya merupakan bagian dar Pragmatisme yang ada di kampus. Dan masih
banyak lagi contoh Pragmatisme yang ada di dalam kehidupan kita.
Dalam
konteks pembangunan suatu Bangsa, Pragmatisme banyak sekali membawa dampak baik
positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah seorang Pragmatis biasanya tekun
dan rajin dalam melakukan suatu pekerjaan karena Pragmatisme bisa juga menjadi
suatu motivasi sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik. Dan efek
negatifnya adalah menyebabkan pembangunan yang tengah berlangsung akan
diarahkan atau dikondisikan agar menguntungkan dirinya sendiri bukaan untuk
kepentingan bersama seperti yang sudah saya ulas diatas. Jadi, dampak yang akan
didapatkan suatu Bangsa yang sudah Pragmatis dalam pembangunannya akan sangat
besar. Bangsa tersebut akan diwarnai dengan orang-orang yang berkepentingan
untuk dirinya sendiri dan Bangsa tersebut tidak akan menjadi Bangsa yang utuh
dan bersatu dalam kehidupannya. Semoga bermanfaat....
MERDEKA !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar