Tidak jarang kita mendengar istilah
kelompok “kanan” dan “kiri” dalam sebuah perbincangan politik. Istilah yang
banyak digunakan dalam menggambarkan kekuatan politik ini sering kali disalah
tafsirkan. Kiri menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dari ajaran Marxisme.
Saking eratnya hubungan antara ”kiri” dan Marxisme, istilah “kiri” diartikan
sebagai Marxisme itu sendiri. Begitu pula dengan “kanan” yang selalu dikaitkan
dengan kekuatan politik yang didasarkan pada agama.
Agak berlebihan memang
menganologikan kiri=marxisme dan kanan=agama. Meski ada benarnya, tapi perlu
kita ketahui bahwa tidak semua kelompok “kiri’ adalah marxis dan tidak semua kelompok
“kanan”adalah agamawan. Marxis hanyalah satu diantara beberapa kelompok yang
bisa dikategorkan sebagai kelompok kiri. Begitu pula dengan agamawan yang hanya
menjadi satu bagian dari berbagai macam kelompok kanan.