Selasa, 18 Desember 2012

Demokrasi Pancasila untuk Membangun Nation State and Nation Character Building



            Ketika para founding father Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, ada tiga hal penting yang ingin diperjuangkan. Ketiga hal tersebut yaitu membangun Negara, membangun Bangsa, dan membangun karakter yang selanjutnya diwacanakan sebagai Nation State and Nation Character Building. Membangun Negara didasarkan pada pancasila dan UUD 1945, pembangunan Bangsa didasarkan pada semboyan Bhineka Tungggal Ika, dan nilai-nilai pancasila yang bersumber pada kepribadian Bangsa sendiri untuk membangun karakter Bangsa.
            Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa sistem pemerintahan yang kita anut sampai saat ini ialah demokrasi yang didasarkan pada pancasila dan UUD 1945. Dan demokrasi yang kita sepakati bersama ialah demokrasi yang didasarkan pada sila ke empat pancasila, yaitu “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Jadi, demokrasi yang kita anut ialah demokrasi dengan musyawarah bukan dengan voting.
            Musyawarah dipilih karena, setiap orang bisa mengeluarkan pendapat secara terbuka. Dan orang-orang dapat mengerti setiap argumentasi yang dikemukakan orang lain sehingga bisa berpikir secara rasional argumentasi siapa yang lebih baik. Sedangkan dalam voting, orang tidak mengetahui argumentasi yang diungkapkan oleh orang lain karena alasan orang memilih tindakan tidak disampaikan secara terbuka. Dengan demikian potensi konflik akibat keputusan tersebut cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena tidak ada pertimbangan secara jelas keputasan yang diambil. Sehingga keputusan preman yang memilki banyak massapun  bisa menang karena suara mayoritaslah yang menang dalam prosees voting.
           
Demokrasi sendiri memiliki arti, yaitu “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Yang artinya kedaulatan ada ditangan rakyat. Tujuan dari demokrasi sendiri ialah untuk mewujudkan kesetaraan semua Warga Negara, kemerdekaan unutk mengemukakan pendapat, dan menciptakan sikap hormat dan taat pada hukum. Demokrasi mensyaratkan para individu untuk sadar akan hak-hak mereka, dan mau mempertahankan serta memperjuangkannya. Dalam demokrasi, individualisme harus diimbangi dengan semangat publik unutk mewujudkan masyarakat yang sejahtera seperti nasionalisme.
            Dalam berdemokrasi, setiap individu harus memiliki karakter. Karakter seperti apa? Tentu saja karakter yang didasarkan pada pancasila seperti yang telah diharapkan oleh para pendiri Bangsa kita dulu.  Demokrasi yang memberi kebebasan berpendapat, jika tidak diimbangi dengan karakter yang kuat dari setiap individu malah akan menimbulkan konflik-konflik sosial. Untuk itulah demokrasi yang kita anut selama ini disebut demokrasi pancasila. Yang artinya demokrasi kita dibatasi oleh nilai-nilai pancasila sebagai dasar Negara, pandangan hidup Bangsa, dan ideologi Bangsa.
            Sejak berdirinya negara ini sampai sekarang, sistem pemerintahan kita adalah demokrasi pancasila. Namun, Nation State and Nation Character Building belum juga terwujud. Nagara kta masih amburadul, Bangsa kita masih saling pukul, dan kepribadian Bangsa kita juga tidak jelas. Ini adalah tamparan yang telak bagi kita para pemuda yang akan menjadi penerus tongkat estafet kepemimpinan Negara ini. Jika demokrasi pancasila mampu dilaksanakan dengan baik dan benar, maka bukan tidak mungkin Nation State and Nation Character Building akan terwujud. Hal ini karena demokrasi yang merupakan cara unutk memilih pemimpin negara. Tidak bisa kita pungkiri bahwa peran negara dalam pembangunan bangsa dan negara sangat penting. Dan pancasila disini digunakan untuk pembentukan karakter bangsa .
            Pelaksanaan demokrasi pancasila sangatlah penting. Oleh karena itu, setiap warga negara harus paham dan mengerti tentang demokrasi pancasila itu sendiri. Untuk membuat setiap warga negara mengerti, ada beberapa cara ynag bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan pendidikan politik. Pendidikan politik perlu agar warga negara tidak mudah dibodohi ataupun dimanfaatkan dalam proses politik seperti pemilu. Proses pemilu merupakan perwujudan utama dari demokrasi pancasila. Dan yang ketahui bersama bahwa praktik money politic masih berlangsung dengan subur di bumi pertiwi. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda yang intelektual harus mampu melaksanakn demokrasi pancasila dan mengajarkan pada orang lain di sekitar kita agar Nation State and Nation Character Building dapat terwujud.
MERDEKA !!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar