Dehumanisasi
adalah sebuah proses menuju mentidakmanusiakan manusia. Dehumanisasi merupakan
anonim dari humanisasi, yaitu proses memanusiakan manusia. Mungkin kita sudah sering
sekali mendengar kata humanisasi akan tetapi kata dehumanisasi jarang sekali
kita dengar. Humanisasi banyak kita dengar ketika berbicara mengenai
pendidikan, agama, maupun ilmu-ilmu sosial. Pada tukisan ini, kita akan bersama
mengulas mengenai dehumanisasi itu sendiri khusunya pada kaum penindas. Mengapa
pada kaum penindas? Hal ini dikarenakan proses dehumanisasi pada kaum tertindas
yang merupakan antitesesa dari kaum tertuindas sudah banyak kita ketahui.
Penindasan, penghisapan, pengkebirian hak-hak, pembatasan kebebasan merupakan
bentuk dari proses dehumanisasi yang dialami oleh kaum tertindas. Bentuk-bentuk
tersebut sudah banyak kita ketahui di sekitar kita. Lantas bagaimana bentuk
dehumanisasi pada kaum penindas? Jawaban dari pertanyaan inilah yang akan kita
ulas bersama pada tulisan ini.
Berbicara
dehumanisasi maupun humanisasipun tentu saja tidak pernah lepas dari
perbincangan mengenai fitrah manusia. Apa itu fitrah manusia? Fitrah manusia
tentu saja dasar manusia diciptakan. Menurut Paulo Freire dalam bukunya
“pendidikan kaum tertindas”, Freire menjelaskan bahwa fitrah manusia adalah
untuk hidup bebas. Hal ini berarti membatasi atau merebut kebebasan manusia
dengan bentuk penindasan maupun penghisapan tenaga mereka adlah bentuk
pengingkaran terhadap fitrah manusia yang disebut dengan dehumanisasi. Jadi,
dehumanisasi bisa juga dikatakan sebagai sebuah bentuk tindakan pengingkaran
terhadap fitrah manusia. Jika tadi dijelaskan bahwa bentuk pengingkaraan
terhadap fitrah manusia atau dehumanisasi tadi adalah penindasan maupun
penghisapan, lantas apakah “itu” terjadi pada kaum penindas yang notabene yang
melakukan penindasan maupun penghisapan itu tadi?
Memang benar
jika kita hanya melihat bentuk-bentuk humanisasi yang sudah dijelaskan di atas
bahwa itu semua terjadi hanya pada kaum tertindas saja. Disini kita harus
berpikir kembali apa dehumanisasi itu? Tadi juga sudah dijelaskan bahwa
dehumanisasi adalah segala bentuk usaha yang mengingkari fitrah manusia. Jadi,
segala hal mengingkari fitrah manusia yaitu hidup bebas seperti yang disebutkan
tadi, bisa dikatakan sebuah dehumanisasi. Bentuknya berbagai macam, beberapa
contohnya adlah seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu penindasan dan
penghisapan. Sekarang yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah bagaimana dan
apa saja yang merupakan bentuk pengingkaran terhadap fitrah manusia?
Fitrah manusia
adalah hidup bebas. Jadi, pengingkaran terhadap fitrah manusia adlah segal hal
yang menghalangi kebebasan manusia tersebut. Penindas, disebut penidas ketika melakukan
sebuah usaha penindasan terhadap orang lain yang disebut tertindas. Usaha
penindasan seperti apa? Salah satunya adalah dengan mengambil segala hak orang
lain, seperti gaji yang sedikit padahal dapat mendapat lebih, atau hal-hal lain
yang merugikan orang lain. Usaha-usaha penindasan inilah yang merupakan contoh
dari dehumanisasi bagi kuam penindas. Mengapa usaha-usaha tadi dikatakan
dehumanisasi pada kaum penindas? Hal ini dikarenakan usaha-usaha tersebut telah
mengingkari fitrah manusia. Fitrah manusia seharusnya hidup bebas. Tentunya
mereka hidup bebas dengan menjaga kebebasan dirinya sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu mengganggu kebebasan orang lain juga termasuk tindakan
dehumanisasi. Jadi, kitaa dapat mengetahui bahwa usaha pembebasan yang mencoba
untuk menhilangkan bentuk dehumanisasi dilakukan tidak hanya oleh kaum
tertindas tetapi usaha pembebasan ini juga harus dilakukan oleh kaum penindas
sebagai kaum yang juga terkena dampak dehumanisasi tersebut.
Semoga bermanfaat....
MERDEKA !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar