Mungkin
tulisan saya kali berbeda dengan tulisan-tulisan saya sebelumnya karena tulisan
saya kali ini merupakan tulisan-tulisan pendek yang merupakan bagian dari
tulisan-tulisan saya selanjutnya. Sebenarnya tulisan ini merupakan bentuk review dari sebuah buku karya Deny
Hermawan yang berjudul “Semar & Kentut Kesayangannya”. Sesuai judulnya,
buku ini tentu saja mengulas dan membahas mengenai semar dan segudang
filosofinya. Akan tetapi pada tulisan ini saya tidak akan membahas mengenai
semar, tetapi pada tulisan ini saya akan membahas mengenai filosofi semar yang
ada dalam buku karangan Deny Hermawan tersebut. Sebenarnya dalam buku tersebut,
penulis mengemukakan 10 filosofi semar yang dapat kita pelajari. Karena sangat
tidak enak jika mengulas semuanya secara bersamaan dalam satu tulisan, saya
akan menulisnya satu per satu secara berkala.
Filosofi
pertama adalah Urip iku Urup. Secara
harfiah, pengertian dari Urip iku Urup adalah
hidup itu nyala jiwanya. Hidup nyala jiwanya yang dimaksud di atas adalah hidup
harus penuh dengan semangat dan selalu bermanfaat bagi orang lain. Hal ini bisa
kita lihat dari sosok semar yang selalu senang hatinya dan selalu memberikan
petuah-petuah kepada para pandawa yang menjadi momongannya. Percaya atau tidak
percaya dengan filosofi yang ada pada diri semar, memang sebagai manusia kita
harus selalu semangat dan bermanfaat bagi orang disekitar kita. Seperti yang
kita pahami selam ini bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu
membutuhkan orang lain. Dengan kata lain, tidak ada salahnya jika kita
melakukan filosofi dari sosok semar tersebut. Demikian pendapat saya mengenai
filosofi semar yang pertama, yaitu Urip
iku Urup. Bukan bermaksud merendahkan atau meniru karya orang lain, akan
tetapi saya hanya berniat mengutarakan pendapat.
Semoga bermanfaat....
MERDEKA !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar