Kamis, 18 April 2013

Pergerakan Moral atau Pergerakan Politik?????????

Pada tulisan kali ini saya akan mengulas tentang sebuah pertanyaan yang mungkin akan selalu menghinggapi mahasiswa-mahasiswa baru. Terutama yang aktif dalam dunia pergerakan. Pertanyaan tersebut adalah manakah yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa, pergerakan moral atau pergerakan politik? Pertanyaan ini juga beberapa minggu berputar di otak saya. Latarbelakang saya dalam menuliss tulisan ini adlah agar para mahasiswa yang aktif dalam dunia pergerakan khususnya tidak sesat fikir dan bisa menentukan arah pergerakannya. Karena sering kali terjadi kekeliruan dalam mengambil tindakan.

                Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya mengenai peran dan tugas mahasiswa. Tugas dan peran tersebut, yaitu sebagai agent of change, moral force, serta social control. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa sebaiknya mahasiswa melakukan pergerakan moral seperti tugas dan peran mahasiswa yang kedua. Hal ini juga dilandasi dengan status kita sebagai mahasiswa. Untuk melakukan pergerakan politik yang artinya kita akan berada dalam ranah politik praktis, akan terhalang oleh status mahasiswa kita. Karena hal utama yang dilakukan mahasiswa adalah kuliah dan memperbanyak wacana.
                Lantas pergerakan moral seperti apa yang harus kita lakukan?  Yang harus kita lakukan adalah pergerakan moral unutk memperbaiki moral diri sendiri maupun masyarakat. Implementasi dari pergerakan moral ini adalah dengan cara meningkatkan kualitas individu masing-masing dengan cara meningkatkan wacana. Dan unutk memperbaiki moral masyarakat, seorang mahasiswa bisa memberikan ilmu yang dimilikinya kepada anak-anak bangsa melalui pendidikan informal maupun nonfrrmal. Serta yang tidak kalah penting adalah memperbaiki moral para pemimpin bangsa ini baik yang ada di lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif dengan cara mengkritisinya. Semoga bermanfaat.
MERDEKA !!!!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar