Minggu, 03 November 2013

Pro Kontra Komunis di Indonesia

Beberapa waktu lalu ketika saya melintasi salah satu jala protokol di Kota Surabaya, ada sebuah spanduk yang menrut saya sangat provokatif. Spanduk tersebutberisi tulisan seperti ini, “AWAS PKI MUNCUL LAGI, BANGUN KEKUATAN RAKYAT, USIR KOMUNIS”. Sungguh mengejutkan ditengah suasana reformasi dan rencana pemerintah menghapus memori kelam peristiwa G30S/PKI. Memang jika dilihat dari sejarah yang kita dengar maupun kita baca pada tulisan-tulisan mengenai sejarah terutama yang membahas mengenai pemberontakan G30S/PKI, bahwa PkI merupaka salah satu organisasi politik yang dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan 9 petinggi ABRI waktu itu yang saat ni kitaa kenal sebagai “Pahlawan Revolusi”. Selepas dari peristiwa kelam tersebut, ada beberapa hal yang mengganjal mengenai pemberontakan di malam awal Oktober 1965 itu. Hal tersebut adalah  Apa benar yang melakukan penculikan atau pemberontakan tersebut adalah PKI? Atau malah yang melakukannya adalah oknum-oknum yang mengaku atau memang anggota PKII?
Dari beberapa tulisan yang pernah saya baca, mengatakan bahwa ada campur tangan pihak “asing” sebagai dalang dalam pemberontakan berdarah tersebut.
            Pada kesempatan kali ini saya tidak akan membahas mengenai “PKI”nya akan tetapi saya akan membahas mengenai ajarran yang dibawa PKI ke Indonesia, yaitu KOMUNIS. Sekarang PKI memang sudah tidak ada di Indonesia . tapi saya masih sangat yakin bahwa ajaran komunis masih ada dan berkembang di Indonesia. Dan yang menjadi pertanyaan disini adalah masih relevankah ajaran komunis di Indonesia? Jika melihat dari prespektif kebanyakan masyarakat Indonesia pada saat ini, maka bisa dikatakan bahwa komunis merupakan ajaran yang “HARAM” hukumnya di Indonesia. Terlepas dari komunis yang merupakan ideologi PKI, kebanyakan masyarakat Indonesia terutama tokoh-tokoh agama jelas-jelas menolak komunis dikarenakan konsep “ketuhanan”nya. Dalam manifesto komunis, memang komunis tidak mengenal yang namanyaa theos atau Tuhan. Mereka menganggap bahwa Tuhan memang tidak ada. Jika memang demikian, maka komunis memang tidak bisa diterima di Indonesia, apalagi menjadi sebuah deologi Bangsa karena Bangsa Indonesia adalah Bangsa Timur, yaitu Bangsa yang mengenal Tuhan.
            Apakah komunis yang dibawa PKI adalah Komunis yang seperti itu? Salah satu tokoh besar komunis di Indonesia, Tan Malaka pernah menulis bahwa “komunis di Indonesia adalah Komunis Indonesia bukan seperti komunis yang ada di Eropa sana”. Komunis Indonesia yang dimaksud adalah komunis yang sudah disesuaika dengan kultur Bangsa Indonesia. Komuniss di Indonesia tidak seperti komunis yag ada di Eropa, komunis Indonesia juga mengenal akan Tuhan. Komunis Indonesia hanya mengadopsi masalah ekonomi, sosial, dan politik. Dalam urusan ketuhanan mereka menganggap bahwa hal tersebut adalah urusan individu masinhg-masing. Contohnya adlaah Tan Malaka, dia adlah seorang anak dari Keluarga pesantren di Padang.  Jadi, apakah masih layak jika komunis ditolak hanya berdasarkan kosep ketuhanannya semata? Bukannya saya memihal pada pihak komunis ataupun memihak pada pihak Agamis, akan tetapi saya hanya mengingatkan bahwa dalam menentukan terhadap suatu permasalahan baik itu masalah ekonomi, sosial, budaya, atau bahkan ideologi, kita harus objektif dan dinamis. Mulai saat ini kita harus mulai menyatukan kekuatan kita bukan berdasarkan ideologi atau ajaran semata,  tetapi berdasarkan tujuan dan musuh bersama. Begitulah pesan Soekarno pada kita. Dengan momentum Hari Sumpah Pemudaini haruslahkita sadar akan persatuan kita. Bangsa ini besar bukan karena Orang jawa, Orang Sumatra, Orang Papua, Orang Sulawesi, Orang Maluku, maupun Orang perorang yang lain. Bukan pula karena orang Islam, Orang Islam, Orang Kristen, Katolik, Hindu, Budha, ataupu Orang Konghucu, Bangsa ini akan menjadi besar karena persatuan kita, PERSATUAN INDONESIA.
Semoga Bermanfaat....

MERDEKA!!!!!!!

3 komentar:

  1. Itu kata malaka, komunis itu ya...tetep komunis lah: tidak bertuhan

    BalasHapus
  2. Itu kata malaka, komunis itu ya...tetep komunis lah: tidak bertuhan

    BalasHapus
  3. Komunis itu bukan tidak ber Tuhan, yang beranggapan seperti itu adalah salah besar.
    Yang tidak mengenal Tuhan adalah Atheis

    BalasHapus