Minggu, 21 Juli 2013

Kegagalan Liberalisasi Ekonomi yang Dilakukan Pemerintah Guna Mengatasi Masalah Pangan



            “Harga Selangit Rakyat Menjerit”, begitulah bunyi beberapa headline surat kabar maupun beberapa berita di stasiun televisi swasta negeri ini pada awal Ramadhan. Kenaikan harga tengah menjadi topik hangat perbincangan mungkin terjadi di hampir semua forum diskusi yang ada di kolong negeri ini. Dari mulai harga bawang sampai dengan daging sapi, semua naik setinggi langit. Memang pada awal Ramadhan kenaikan harga selalu terjadi dalam beberapa tahun belakangan, akan tetapi pad tahun ini, kenaikan harga tersebut sangatlah tidak wajar. Bahkan ada yang mengatakan bahwa harga-harga tersebut bukan hanya naik, malainkan telah ganti harga. Naiknya harga BBM juga semakin memeperparah keadaan ekonomi rakyat negeri ini ditambah lagi kebutuhan Ramadhan cukup tinggi dan menjelang tahun ajaran baru bagi siswa sekolah. Hal ini semakin menambah penderitaan rakyat negeri ini apalagi pada masyarakat kelas bawah.
                Beberapa faktor telah diindikasi sebagai penyebab adanya lonjakan harga sembako yang tinggi ini. Faktor-faktor tersebut diantaranya kenaikan harga BBM, anomali cuaca yang tidak menentu, hingga buruknya infrastruktur penunjang distribusi barang. Namun dibalik itu semua, ada kenaikan harga pangan tidak terlepas dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Ketika dalam sebuah forum diskusi, salah

Senin, 08 Juli 2013

Kenaikan Harga BBM.... Siapa yang Untung????



                Sudah dua pekan lebih kenaikan harga BBM diresmikan oleh pemerintah. Pro dan kontra tentu mewarnai kenaikan harga BBM tersebut. Mereka yang pro santai-santai saja dan menikmati kenaikan harga BBM sembari, membantu pemerintah mengkampanyekan keuntungan naiknnya harga BBM. Bagi mereka yang kontra ya mencaci maki pemerintah, turun aksi ke jalalnan seperti yang dilakukann mahasiswa dan buruh atau menulis artikel tentang kebobrokan kenaikan harga BBM. Banyak yang dapat mereka lakukan untk mengapresiasi karya agung rezim SBY-Budiono menjelang akhir kepemimpinannya baik bagi yang pro ataupun yang kontra. Dan yang harus kita ingat adalahh kita tetap dalam jalur yang benar dalam mengapresiasinya seperti tanpa kekerasan.
                Saya masih ingat betul dalam wawancara yang dilakukan oleh salah satu stasiun televisi swasta kepada salah satu Menteri bahwa kenaikan harga BBM

Lagi.... Perbedaan Sambut Ramadhan di Indonesia



Marhaban Ya Ramadhan....
                Ramadhan merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh umat Islam. Salah satu yang membuat Ramadhan sangat istimewa bagi umat Islam dikarenakan dalam bulan inilah Al-Quran yang merupakan kitab suci dan petunjuk bagi umat Islam diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Dalam bulan inii juga umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan yang dilaksanakan selamabulan Ramadhan. Saya rasa tidak perlu panjang lebar dijelaskan dalam artikel ini pengertiian dan segala hal mengenai bulan Ramadhan.
                Hal yang ingin saya bahas daam artikel ini adalah perbedaan penetapan 1 Ramadhan.tahun ini, ada sebagian masyarakat Indonesia yang menetapkan 1 Ramadhan pada besok hari Selasa, 10 Juli 2013. Akan tetapi pemerintah lewat Kementrian Agama secara resmi menetapkan 1 Ramadhan pada Hari Rabu, 11 Juli 2013. Untuk mengetahui bulan baru dalam kalender Hijriyah yang digunakan sebagai penanggalan resmi umat Islam dilihat dengan dua cara, yaitu Hisab yang berarti menggunakan ilmu pasti peredaran bulan dan Rukyah yang menggunakan metode melihat secara langsung munculnya bulan baru.

Selasa, 02 Juli 2013

Perlukah Sekolah Kawasan????



Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Kota Surabaya sudah selesai. Jika dilihat dari tahun lalu, PPDB tahun ini memang sedikit berbeda. Adanya TPA atau Tes Potensi Akademik bagi siswa yang ingin masuk Sekolah Kawasan menjadi pembeda PPDB tahun ini dengan tahun lalu. Dalam hal implementasi memang banyak terjadi kekurangan karena memang pelaksanaan TPA merupakan hal yang baru bagi PPDB di Kota Surabaya. Kekurangan yang cukup  terlihat adalah kurang  mengenalnya siswa terhadap soal-soal TPA. Hal ini bisa dikatakan merupakan kurangnya sosialisasi dari Dispendik perihal soal-soal TPA ini. Selain itu, semuanya bisa dikatakan baik.  Dimasukkannya TPA dalam PPDB merupakan suatu kebijakan yang bisa diacungi jempol. Hal ini karena dengan TPA kita dapat mengetahui seberapa baik kualitas akademik yang dimiliki seorang siswa. Jadi, hal ini bisa meningkatkan kualitas sekolah negeri yang selama ini tertinggal oleh sekolah-sekolah swasta.
Pada kesempatan kali ini, saya tidak akan membahas mengenai pengadaan TPA pada proses PPDB di Kota Surabaya. Yang akan saya bahas kali ini adalah mengenai kebijakan Dispendik tentang diadakannya Sekolah Kawasan. Memang kebijakan ini bukanlah kebijakan yang baru di Surabaya. Yang dimaksud  sekolah Kawasan adalah sebuah sekolah yang digunkan sebagai sentrum pendidikan di kawasan-kawasan yang ada di Surabaya seperti, kawasan Surabaya Barat, Timur, Utara, dan Selatan. Kawasan-kawasan tersebut akan diwakili atau memiliki satu sekolah kawasan. Sekolah yang menjadi sekolah kawasan tersebut tentu saja memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan sengan sekolah reguler atau sekolah lain dalam kawasan tersebut. Jadi, sekolah kawasan bisa dikatakan merupakan sekolah unggulan di kawasan tersebut walaupun Dispendik tidak ingin menyebut sekolah kawasan sebagai sekolah unggulan.