Sudah
dua pekan lebih kenaikan harga BBM diresmikan oleh pemerintah. Pro dan kontra
tentu mewarnai kenaikan harga BBM tersebut. Mereka yang pro santai-santai saja
dan menikmati kenaikan harga BBM sembari, membantu pemerintah mengkampanyekan
keuntungan naiknnya harga BBM. Bagi mereka yang kontra ya mencaci maki
pemerintah, turun aksi ke jalalnan seperti yang dilakukann mahasiswa dan buruh
atau menulis artikel tentang kebobrokan kenaikan harga BBM. Banyak yang dapat
mereka lakukan untk mengapresiasi karya agung rezim SBY-Budiono menjelang akhir
kepemimpinannya baik bagi yang pro ataupun yang kontra. Dan yang harus kita
ingat adalahh kita tetap dalam jalur yang benar dalam mengapresiasinya seperti
tanpa kekerasan.
Saya
masih ingat betul dalam wawancara yang dilakukan oleh salah satu stasiun
televisi swasta kepada salah satu Menteri bahwa kenaikan harga BBM
tidak akan
memicu kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya dan jika naikpun kan ada “BLSM”
yang akan menyelamatkan masyarakat “miskin” dari kelaparan akibat gelombang
kenaikan harga. Dan hari ini pada detik ini saya menulis tulisan ini di Bumi
Nusantara ini baik di koran maupun di TV, hampir selluruh harga kebutuhan pokok
naik drastis. Lantas dimana peran pemerintah untuk mengatur dan menyelamatka
ekonomi rakyat?????? Apakah mereka “baru” sadar bahwa kenaikan harga kebutuhan
pokok tidak akan bisa dihindari maupun dikendalikan ketika harga BBM
dinaikkan???
Memang
kenaikan harga kebutuhan pokok tidak bisa dihindari dapat kita terima, yang
sangatlah miris adalah BLSM yang dikatakan pemerintah sebagai “penyelamat”
rakyat miskinpun tidak terealisasikan dengan baik bahkan banyak terjadi
kebobrokan diberbagai daerah. Dari tidak tepat sasaran sampai lambatnya
pencarian “penyelamat” tersebut. Yang menjadi pertanyaan adalah apa benar
kenaikan harga BBM ini untuk menyelamatkan uang rakyat??? Apa benar ini untuk
menyelamatkan ekonomi rakyat??? Apa benar kenaikan harga BBM untuk rakyat????
Apa sebaliknya bahwa kenaikan harga BBM hanya ditujukan untuk elit-elit
masyarkat??? Cobalah kita tanya [pada rumput yang bergoyang.
Jiak
kita bertanya pada masyarakat Indonesia hari ini apakah kenaikan harga BBM
menguntungkan bagi anda? Maka saya rasa jawabannya adalah tidak. Bahakan bagi mereka
yang mendapatkan BLSMpun juga akan menjawab hal yang sama karena uang
“penyelamat” yang diberikan pemerintah dengan besarnya jumlah kenaikan harga
tidak sebanding. Lantas bagaimana kondisi masyarakat yang tergolong miskin
tetapi tidak mendapat BLSM dan mereka yang tergolong keluarga buruh kelas
menengah yang tidak mendapat kenaikan gaji??? Mungkin pemerintah juga harus
meperhatikan mereka yang tidak kaya tetapi bukan miskin. Karena mereka sudah
hidup oas-pasan dan diberi beban lagi dengan naiknya harga kebutuhan pokok.
Bagi
mereka yang sudah kaya atau masyarakat kelas atas kenaikan harga BBM hanya akan
sedikit menggangu dompet mereka termasuk aparatur pemerintah. Mereka tidak akan
banyak terganggu dengan kenaikan harga pokok akibat kenaikan harga BBM. Bahakan
pengusahapun tidak akan terganggu perusahaannya karena adanya peringanan pajak
dan subsidi yang dilakukan pemerintah. Jadi, kenaikan harga BBM tidak akan
merubah banyak wajah perekonomian Bangsa ini.
Semoga bermanfaat...
MERDEKA!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar