Minggu, 11 Agustus 2013

Dampak Pragmatisme dalam Pembangunan Suatu Bangsa


                Industrialisasi yang terjadi di Eropa Barat dan Amerika memang banyak sekali membawa perubahan bagi kehidupan umat mannusia di muka bumi. Dari pola hidup samapai dengan pola berpikir manusia ikut berubah seiring semakin majunya industrialisasi tersebut. Munculnya berbagai aliran filsafat dan ideologi jugatidk terlepas dari perkembangan industrialisasi tersebut. Begitu pula dengan Pragmatisme yang semain hari semakin berkembang menjadi suatu metode berpikir bagi kebanyakan manusia. Lantas apa yang dimaksud dengan Pragmatisme itu sendiri? Dan apa dampaknya bagi pembangunan suatu Bangsa? Jawaban dari pertanyaan itulah yang akan menjadi pokok pembahasan kali ini.
                Pragmatisme merupakan suatu metode berpikir yang lebih mengutamakan nilai praktis dari suatu objek atau keputusan yang diambilnya. Bisa dikatakan seorang Pragmatis hanya mengutamakan untung yang didapatkannya. Selain itu, dalam mencari sebuah kebenaran seorang Pragmatis
menggunakan dasar kebenaran yang ada pada dirinya sendiri atau lebih mengutamakan subjektivitas dari pada objektivitas. Dalam bidang ekonomi, seorang Pragmatis hanya mencari keuntungan yang sebesar-besarnya bagi dirinya sendiri dengan menggunakan berbagai cara yang dianggapnya benar. Dalam bidang politik, seorang Politisi Pragmatis hanya mementingkan kekuasaan yang sudah didapatkannya dan menggunakan cara apapun ketika merebutnya dan saat mempertahankannya. Dan dalam bidang pendidikan, seorang Guru yang Pragmatis hanya memikirkan bagaimana caranya mengajarkan siswanya sesuai dengan kurikulum yang ada tanpa memikirkan apakah siswanya menangkap pelajaran yang diberikan atau tidak yang penting Guru tersebut mendapat gaji. Bahkan dalam dunia kampus yang notabene merupakan lembaga akademispun tidak telepas dari Pragmatisme. Mahasiswa yang merupakan calon-calon pemimpin Bangsa banyak sekali yang menjadi Pragmatis. Cuek pada keadaan lingkungannya dan hanya berpikir yang penting lulus cepat dan mendapat IP tinggi tanpa berpikir untuk membangun lingkungan sekitarnya merupakan bagian dar Pragmatisme yang ada di kampus. Dan masih banyak lagi contoh Pragmatisme yang ada di dalam kehidupan kita.
                Dalam konteks pembangunan suatu Bangsa, Pragmatisme banyak sekali membawa dampak baik positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah seorang Pragmatis biasanya tekun dan rajin dalam melakukan suatu pekerjaan karena Pragmatisme bisa juga menjadi suatu motivasi sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik. Dan efek negatifnya adalah menyebabkan pembangunan yang tengah berlangsung akan diarahkan atau dikondisikan agar menguntungkan dirinya sendiri bukaan untuk kepentingan bersama seperti yang sudah saya ulas diatas. Jadi, dampak yang akan didapatkan suatu Bangsa yang sudah Pragmatis dalam pembangunannya akan sangat besar. Bangsa tersebut akan diwarnai dengan orang-orang yang berkepentingan untuk dirinya sendiri dan Bangsa tersebut tidak akan menjadi Bangsa yang utuh dan bersatu dalam kehidupannya. Semoga bermanfaat....

MERDEKA !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar